Pages - Menu

video TI

terbaru tentang windouws

Windows 7 Versi Beta Telah Hadir

LAS VEGAS, KAMIS - Pimpinan Perusahan Microsoft Steve Ballmer membuka Pameran Elektronik Konsumen Internasional 2011, Rabu dengan gairah agar masyarakat makin akrab dengan komputer pribadi sambil memperkenalkan sistem operasi Windows 7.

Seperti yang diharapkan, Ballmer mengumumkan bahwa Microsoft sedang meluncurkan Windows 7 versi beta yang bakal tersedia dan bisa diunduh Jumat. Berita ini mengisyaratkan bahwa pembuat piranti lunak terbesar di dunia ini telah menyerah dalam upayanya merehabilitasi sistem operasi Vista yang telah dibuat dan dirilis secara internasional pada Januari 2007.

Kami masih tetap memberikan versi Windows yang terbaik kepada masyarakat, ujar Ballmer kepada jutaan pengunjung yang terdiri dari para jurnalis dan profesional di ballroom hotel bergaya Venetia. Kami telah bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik dan saat ini sudah siap.

Tanpa menyebutkan keamanan dan kompatibilitas yang telah menghambat pengembangan Vista, Ballmer menjanjikan bahwa Windos 7 akan membuat komputer pribadi Anda makin cepat dan mudah digunakan. Sayang, dia tidak menyebutkan kapan sistem operasi secara resmi bakal dirilis, meski Windows Vista hingga kini sudah dua tahun dipasarkan setelah bentuk betanya diluncurkan.

Yang jelas, review awal atas Windows 7 ini sudah dapat dilihat di internet dalam bentuk beta pada akhir Desember. Sistem operasi baru ini bakal memiliki kemampuan layar sentuh, dapat memungkinkan pengguna melihat ikon di desktop dan membuat windows menjadi transparan.

Windows 7 akan dapat membuat segalanya makin mudah di desktop Anda, ujar proyek manajer Charlotte Jones saat memberi demonstrasi singkat atas sistem operasi ini. Jones juga menjelaskan bahwa sistem baru ini juga memudahkan pengiriman file ke belakang dan depan antar halaman komputer.

ABD

Hp Solusi TI Terbaru

HP Perkenalkan Solusi TI Terbaru



“Bertambah luasnya portofolio imaging dan printing menunjukkan peningkatan jajaran solusi hemat biaya dengan paduan layanan dan perangkat yang tepat bagi pelanggan dari kalangan Enterprise, guna membantu meraih hasil bisnis yang lebih baik,” kata Vice President Enterprise Sales and Services Imaging and Printing Group, HP Asia Pasifik dan Jepang Pierre Mirlesse dalam siaran pers yang diterima INILAH.COM Kamis (18/12) di Jakarta.

Portofolio HP ini terdiri dari empat solusi khusus layanan terbaru, yaitu HP Document Capture for Admissions and Electronic Medical Records, HP Assessment Services, HP Access Control Printing Solutions, dan memperbarui HP Universal Print Driver (UPD) 4.7 .

HP Document Capture for Admissions and Electronic Medical Records ditujukan membantu mengurangi kesalahan medis dan meningkatkan keselamatan pasien. Dirancang untuk memperoleh dan melindungi informasi pasien secara aman, Layanan ini menjadikan lembaga kesehatan dapat memanfaatkan teknologi kesehatan sehingga mendukung dalam memenuhi peraturan pemerintah, seperti regulasi kerahasiaan pasien.

HP Automated Invoice Processing Solution memungkinkan pelaku bisnis di industri manufaktur dan distribusi untuk mengotomatisasi value chain dari pemrosesan invoice. Selain pengambilan dokumen dan distribusi ke seluruh organisasi untuk kelancaran integrasi dengan SAP.

Lima modul HP Assessment Services meliputi pengendalian atas proses yang berhubungan dengan pencetakan. Sementara HP Access Control Printing Solutions didesain untuk membantu mengurangi resiko yang berkaitan dengan penyelesaian pekerjaan dan keamanan.

Berdasarkan laporan IDC, HP menjadi penyedia peripheral laser tunggal dan multifunction hardcopy terdepan untuk kalangan Enterprise di wilayah Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang). Pangsa pasar 42% dan pertumbuhan tahunan double digit di atas 13%. [ito]

Agar Dokumen Tidak Hilang

Agar Dokumen Tak Hilang



Ada beberapa tips agar dokumen tidak hilang. Tidak perlu hal-hal yang kelewat teknis. Cukup ubah kebiasaan berkomputer saja.



Di Windows, ada folder bernama “My Documents”. Folder itu sudah dari sananya ada di Windows, seolah Microsoft membuatkan sebuah tempat bagi pengguna Windows untuk menyimpan dokumen-dokumen.



Standarnya, folder itu berada di dalam satu drive dengan sistem operasi—bukan sesuatu yang aman. Kenapa enggak aman? Karena ketika sistem operasi terganggu, bisa jadi dokumen-dokumen yang ada di folder itu juga turut terganggu, bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

Kalau dokumen sudah tidak bisa diakses kembali, orang bisa panik, kemudian mengangkat telepon, menghubungi PCplus, bertanya bagaimana memperoleh dokumen itu kembali. Ya, itulah pertanyaan yang beberapa hari terakhir ini PCplus terima melalui telepon.

Makanya, kali ini PCplus berikan tutorial untuk mencegah hilangnya data. Tujuannya biar seperti kata pepatah “sedia paying sebelum hujan”. Tapi, tutorial ini tidak menjamin data seratus persen aman. Mengutip kata pelawak Asmuni (almarhum), “Tidak ada hil yang mustahal.”

Tapi, paling tidak, memperkecil risiko kehilangan data. Ayo deh, mulai dengan tips nomor satu.



Jangan Simpan Data di Drive Sistem Operasi



Masalah ini sudah disinggung sedikit di awal “cerita” tadi. Di mana posisi sistem operasi? Biasanya di C, bukan? Bisa juga di D, kalau komputer punya dua sistem operasi. Pokoknya, mau di mana pun sistem operasi, jangan simpan data di situ.



Ada saja masalah yang bisa menyerang sistem operasi, seperti virus dan file yang korup. Kadang-kadang (atau seringkali ya?) solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu adalah dengan menginstal ulang sistem operasi.

Solusinya, kalau punya dua hard disk, simpan data di hard disk yang berbeda dengan hard disk yang berisi sistem operasi. Kalau cuma punya satu hard disk, buatlah sebuah partisi khusus untuk menyimpan data.



Kalau masih merasa takut di hard disk biasa, belilah hard disk eksternal. Nah, pada beberapa hard disk eksternal, ada fitur untuk back-up data. Fitur itu berupa peranti lunak yang secara otomatis akan melakukan back-up terhadap data yang sudah ditentukan dan pada lokasi yang sudah ditentukan pula.





Jadwalkan Back-up



Penentuan lokasi penyimpanan yang berbeda dengan sistem operasi baru satu cara. Tapi ingat, hard disk pun bisa rusak. Makanya, selain disimpan di hard disk, simpan data di tempat lain, misalnya di keeping DVD. Tapi, keping DVD bisa tergores, jadi isinya tidak bisa dibaca?



Kalau satu back-up kurang, buat beberapa. Kalau keping-keping DVD dirasa tidak cukup, cari saja situs web penyimpanan online. Banyak kok situs web yang melayani penyimpanan data online, mulai dari yang gratis sampai yang mahal.



Salah satu situs web yang punya layanan penyimpanan gratis adalah IDrive (www.idrive.com). Situs web ini menyediakan ruang sebesar 2GB. IDrive juga menyediakan peranti lunak untuk mempermudah transfer file. Biar lebih jelas, kapan-kapan PCplus bahas situs web ini deh.





Hati-Hati Menyalin File Baru



Punya file yang mau disalin, misalnya dari USB flash disk (UFD) ke hard disk? Hati-hati. Bukan cuma virus yang perlu diperhatikan (kalau masalah virus sih pasti sudah jadi perhatian), tapi juga nama file.



Jangan sampai, file yang disalin dari UFD, juga media lain, “menimpa” file yang sudah ada di hard disk. Lain halnya kalau itu memang sudah disengaja. Tapi, kalau tidak disengaja, bisa menyebabkan file lain hilang.



Misalnya, ada file “rencana.doc” yang berisi rencana pembelian PC disalin dari UFD ke folder D:-Dokumen di hard disk. Padahal, di tempat itu sudah ada file bernama yang sama tapi isinya rencana pembelian sayur. Lah, kalau saja file dari UFD menimpa file di hard disk, berarti hilanglah rencana pembelian sayur. (Alex Pangestu alex@tabloidpcplus.com )





Pindahkan “My Documents”



Folder “My Documents” semestinya dipakai untuk menyimpan dokumen. Tapi, malah ada tips agar tidak menyimpan dokumen di situ. Pasalnya, folder itu terletak pada drive yang sama dengan drive sistem operasi. Risikonya tinggi menyimpan file di drive sistem operasi. Ketika sistem operasi bermasalah dan harus diinstal ulang, file bisa hilang.



Salah satu solusi adalah dengan menyimpan file di drive lain. Mubazir dong “My Documents”nya? Yah, begitulah. Tapi, sebetulnya kita bisa merujuk folder lain sebagai folder “My Documents”. Nanti, posisi folder itu tetap sama di Windows Explorer. Tapi sebetulnya, folder itu berada di drive yang lain. Caranya begini.

1. Buka Windows Explorer.

2. Klik kanan pada [My Documents] terus klik [Properties].

3. Klik [Move…].

4. Ketika muncul jendela untuk melakukan browse, cari folder yang berisi dokumen-dokumen.

5. Klik [OK].

6. Tutup jendela Properties.

7. Selesai.

Yang Baru Tentang Web

Dari Konsep Menuju Tampilan Antarmuka di Era Web 2.0
Artikel terkait


Lebih dari 10 tahun para pengembang web (web developer) menggunakan bahasa HTML (Hyper Text Mark up Language) sebagai bahasa utama untuk membangun tampilan world wide web (www). Pengembang web wajib mempunyai keahlian yang matang bila ingin menciptakan web. Intinya HTML merupakan bahasa dasar untuk membuat web.

Di samping itu para pengembang web, mempunyai bahasa lain seperti JavaScript. Agar dapat berkomunikasi dengan server dan mengolah data, ada bahasa server-side yang populer seperti PHP, ASP, JSP, CFM, Perl, dan CGI. Dua yang terakhir adalah bahasa yang telah dipakai pada awal mula lahirnya internet.

Seiring berkembangnya internet, kita mulai mengenal homepage dan ramailah orang-orang membuat homepage pribadi. Mereka membuatnya di geocities.com (kini dikelola oleh Yahoo). Kini generasi ke-2 telah muncul, mereka lebih menyukai membuat blog. Blog yang merupakan istilah dari weblog, bagaikan catatan harian seseorang. Membuat blog pun tak serumit membuat homepage pada zaman dulu yang wajib bisa bahasa HTML dan aplikasi desain grafis. Blog pun lebih banyak dikunjungi untuk dikomentari sebagai bahan diskusi.

Menurut Tim O’Reilly, web 2.0 merupakan revolusi bisnis dalam industri komputer akibat dari berkembangnya internet sebagai platform, and an attempt to understand the rules for success on that new platform. Chief among those rules is this: membangun aplikasi yang harness network efek untuk mendapatkan yang terbaik dan lebih banyak orang yang menggunakan.

Mungkin kita tidak menyadari bahwa website yang kita kunjungi ternyata mempunyai konsep Web 2.0. Selain web sebagai platform. Karakteristik Web 2.0 lainnya adalah adanya komunitas jaringan. Di dalam komunitas jaringan, kita bisa berpartisipasi. Dan yang paling mencolok adalah penggunaan antar muka yang user friendly, persis dengan desktop komputer kita saat ini.

Jika Anda adalah pengguna blogger, friendster, flickr, del.icio.us, google map, google office, dan kawan-kawannya, sepertinya web mulai unjuk gigi sebagai platform baru. Setelah era stand alone computer, kemudian client-server, dan kini web sebagai platform baru aplikasi masa depan. Namun dibalik kemudahan menggunakan aplikasi web tersebut, masih banyak pengembang web kita masih gagap teknologi.

Penulis sendiri pernah mengalami, betapa susahnya menciptakan aplikasi yang sudah jalan di platform client-server menggunakan DOS, kemudian akan migrasi ke platform web. Kekurangan yang timbul untuk platform web adalah masalah kemudahan pemakaian dan kebiasaan pemakai. Bila pengembang aplikasi berbasis desktop, dengan mudah bisa menggunakan berbagai macam komponen, pengembang aplikasi berbasis web dituntut memahami berbagai macam bahasa. Mulai dari HTML, JavaScript, CSS, XML, Client-Server Side seperti ASP atau PHP. Bisa dibayangkan betapa mumetnya orang-orang seperti ini.

Untuk itulah, Yahoo sebagai portal yang telah dikenal mulai membuka beberapa kode program yang bisa berbagi bagi para pengembang web mancanegara. Yahoo! User Interface Library (YUI) merupakan seperangkat utilities yang ditulis dalam JavaScript. Digunakan untuk pengembangan web yang lebih interaktif. Pengembang web bisa menggunakan utility ini secara gratis dan selain itu bisa berdiskusi dan mengembangkan script yang lebih baik lagi.

Bikin Blog Di Microsoft Word

Bikin Blog di Microsoft Word



Microsoft Word bisa dipakai sebagai aplikasi untuk menulis di salah satu layanan blog gratis Blogger. Hanya saja, sebuah peranti lunak tambahan dibutuhkan. Peranti itu bernama Blogger for Word.



Salah satu penyedia layanan untuk membuat blog secara gratis adalah Blogger. Situs web yang telah diambil alih oleh Google ini dapat diakses di alamat www.blogger.com. Di situ, Anda tinggal mendaftar. Seselainya pendaftaran, Anda bisa langsung membuat blog, bikin tulisan, dan “menerbitkannya”.



Untuk pendaftaran, Anda memang harus online. Tapi, untuk menulis, Anda tidak perlu online supaya bisa menghemat biaya berinternet. Cara yang paling sederhana adalah dengan menulis blog dulu di penyunting teks, seperti Notepad atau Microsoft Word, secara offline. Kalau sudah, baru online, buka situs web layanan blog, login, lalu copy-paste hasil tulisan yang ada di penyunting teks.



Kita sebut cara yang barusan disebut adalah cara manual. Cara yang akan dijelaskan berikutnya kita sebut dengan cara otomatis. Tulisan tetap dibuat secara offline. Online-nya baru nanti kemudian setelah tulisan selesai dibuat.



Cara otomatis ini menggunakan Microsoft Word. Tapi, bukan sembarang Microsoft Word, melainkan Microsoft Word yang sudah dilengkapi dengan suatu add-on bernama Blogger For Word. Aplikasi tambahan gratisan itu bisa didapat dari http://buzz.blogger.com/bloggerforword.html. Ukuran paket instalasinya kecil, cuma 2MB.



Cara pemakaiannya bisa diringkas seperti ini. Setelah Blogger For Word diinstal, toolbar Blogger akan muncul pada Microsot Word. Kemudian, tuliskan isi blog seperti biasa, tapi jangan online dulu, offline saja. Kalau tulisan sudah selesai, nyalakan koneksi intenet, lalu publis deh. Nah, cara detailnya seperti berikut ini. Oh ya, PCplus pakai Word 2007 untuk artikel ini. Di versi lama mungkin berbeda, tapi sedikit saja.

1. Klik [Add-Ins] pada menu di sebelah atas. Opsi [Add-Ins] sebaris dengan [Home], [Insert], [Page Layout], dan lain-lain.

2. Klik [Blogger Settings], kemudian pada kotak yang muncul, masukkan username dan password untuk masuk ke Blogger. Klik [OK].

3. Ketikkan isi blog di dalam Word. Kalau sudah selesai, online-lah. Kemudian, klik [Publish].

4. Masukkan judul blog dan pilih blog yang akan berisi tulisan itu. Klik [Send].

5. Selesai.